Dalam sesi penyampaian visi dan misi, setiap Paslon menjanjikan perubahan dan perbaikan yang relevan dengan kebutuhan siswa MTs saat ini.
Sesi Tanya Jawab: Menjawab Tantangan Kepemimpinan
Momen paling menarik dan menegangkan adalah sesi tanya jawab interaktif, di mana setiap Paslon saling mengajukan pertanyaan mengenai tantangan yang akan mereka hadapi jika terpilih. Sesi ini dirancang untuk menguji kesiapan mental, kemampuan berpikir kritis, dan solusi praktis para kandidat.
Berikut adalah ringkasan tantangan utama yang diangkat dalam debat:
Tantangan Kedisiplinan: Paslon 2 (fokus pada disiplin) ditanya oleh Paslon 3 mengenai bagaimana mengatasi masalah keterlambatan siswa tanpa menggunakan hukuman fisik yang kontraproduktif. Paslon 2 menjawab dengan menawarkan program "Duta Disiplin" dari kalangan siswa yang bertugas memberikan edukasi, bukan hanya hukuman, serta menerapkan sistem poin pelanggaran yang transparan.
Tantangan Minimnya Partisipasi Ekstrakurikuler: Paslon 1 (fokus pada kreativitas) ditantang oleh Paslon 4 mengenai strategi untuk menarik minat siswa yang pasif agar terlibat aktif dalam kegiatan madrasah. Paslon 1 merespons dengan rencana "Try-Out Ekskul," di mana siswa baru wajib mencoba semua ekskul sebelum memilih, untuk memastikan setiap siswa menemukan minatnya.
Tantangan Komunikasi: Paslon 3 (fokus pada aspirasi) ditanya oleh Paslon 1 tentang cara menjamin semua aspirasi—bahkan yang paling kritis—dapat tersampaikan dengan baik kepada pihak guru dan kepala madrasah. Paslon 3 menjawab akan membentuk "Tim Jembatan Komunikasi" yang terdiri dari perwakilan kelas dan mengadakan pertemuan rutin dengan pembina OSIS.
Proses Pemilihan dan Harapan Madrasah
Setelah adu visi dan debat yang sengit, proses pemungutan suara dilaksanakan dengan menerapkan prinsip Luber (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia). Setiap siswa menggunakan hak suaranya di bilik suara yang telah disediakan, mencoblos surat suara yang berisi foto dan nomor urut Paslon.
Kepala MTs Al Muddatsiriyah, Bapak Agus, S. Ag, dalam penutupannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap proses demokrasi yang berjalan lancar. "Siapa pun yang terpilih, mereka adalah pemimpin yang akan mewakili suara kalian. Tugas kita semua adalah mendukung program-program mereka. Proses ini bukan hanya memilih pemimpin, tetapi mendidik kita semua tentang arti tanggung jawab, perbedaan pendapat, dan kebersamaan," tuturnya.
Hasil pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2025/2026 akan diumumkan segera setelah proses penghitungan suara selesai, dan pasangan terpilih akan langsung dilantik untuk memulai masa bakti mereka.